Musisi Ahmad Dhani kembali menulis surat terbuka dari Rutan Medaeng yang diberi judul ‘Rezim Ini Rezim Licik’.
- PAN: PDIP Jangan Ngotot Ingin Kursi Capres Koalisi Besar
- China Kesal AS Tunda Pertemuan DK PBB Terkait Masalah Israel-Palestina
- Gerindra Jatim Bentuk URLC Bantu Warga Tangani Covid-19
Salah satu curhatan Dhani adalah dia tidak memiliki kesempatan untuk kampanye Sebagai caleg DPR RI Dapil 1 Surabaya-Sidoarjo.
"Semenjak hari pertama saya nyaleg di Surabaya-Sidoarjo, di hari itu juga saya dipersekusi di Surabaya tanggal 26 Agustus 2018. Polisi bekerja sama dengan para persekutor berhasil untuk mengusir saya dari Surabaya Sore itu juga (fakta persidangan Pengadilan Negeri Surabaya). Semenjak itu, selama 2018 saya tidak pernah bisa mendapat ijin dari polisi untuk acara apapun di Surabaya, bahkan hanya sebagai narasumber di diskusi kecil,†tulis Ahmad Dhani dalam suratnya.
"Hingga akhirnya saya dipenjara tanpa sebab, dipenjara atas UU yang di buat oleh rezim khusus untuk membungkam suara kebenaran, suara kebenaran yang di fitnah menjadi ujaran kebencian. Penjarakan semua yang melawan rezim. Hingga akhirnya saya tidak punya kesempatan untuk kampanye bahkan sekalipun. Sampai pada akhirnya saya pun tidak bisa mengawal suara saya di Dapil Surabaya Sidoarjo,†lanjutnya.
"Kelicikan mereka belum tuntas. Nomor saya yang di admin oleh saudara Rafika (Relawan) yang berisi 500 Wag politik pun, diam diam diblokir WhatsApp. Ketakutan sekali mereka.â€
"Bocoran dari saya, Habib Rizieq pun dijebak untuk lari ke Arab Saudi. Bukan â€melarikan diriâ€. Suatu saat akan terungkap jenderal siapa yang menjebak. Jadi, wajar jika kita patut ragu dengan pemilu yang diselenggarakan oleh rezim yang licik,†demikian Ahmad Dhani.[aji
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Erick Thohir Diminta Segera Bersihkan BUMN Dari Orang Yang Islamphobia
- Mahfud MD Tantang Arteria: Beranikah Saudara Laporkan Kepala BIN Budi Gunawan
- Pernyataan Prabowo 'Tidak Harus Saya' Perlu Dibuktikan dengan Tunjuk Jagoan 2024